Arsip Blog

COMALinfo - Penyelenggara Syariah Kementerian Agama, Hatyatikningsih, menyebut berdasarkan ijtimak, akhir bulan Syakban 1438 H akan jatuh pada hari Jumat Legi (26/5).

Dia menjelaskan, saat itu posisi hilal sudah berada di atas 2 derajat, sehingga awal puasa Ramadan 2017 jatuh pada hari Sabtu (27/5).

Atas dasar itulah, dimungkinkan tidak akan ada perbedaan waktu awal Ramadan di antara umat muslim. Baik yang menggunakan metode hisab (perhitungan) maupun rukyat al hilal (meneropong hilal atau bulan).



“Kalau posisi tinggi hilal di atas dua derajat artinya tidak terjadi perbedaan dalam menentukan awal puasa Ramadan, baik metode hisab maupun rukyat sama saja, berbeda halnya apabila posisinya kurang dari dua derajat,” jelasny, Rabu (24/5).

Ia menambahkan, berdasarkan hisab dari tim Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Temanggung, akhir bulan Syakban terjadi pada hari Jumat Legi, 26 Mei 2017. Di mana posisi tinggi hilal Mar'I berada pada 7 derajat 30 menit 15 detik. Sedangkan posisi tinggi hilal hakiki berada pada 8 derajat 38 menit 26 detik.

Artinya, dengan posisi tinggi bulan yang berada di kisaran 8 derajat tersebut, maka awal bulan puasa Ramadan 2017 jatuh pada hari Sabtu Pahing, 27 Mei 2017.

“Kendati demikian, untuk menentukan awal puasa Ramadan 2017 ini kami tetap akan menunggu keputusan Pemerintah Pusat melalui sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI bersama tokoh agama, tokoh Ormas serta para ahli,” pungkasnya. Merdeka 

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger