COMALinfo - Yang sering menjadi kendala banyak rumah tangga adalah biaya listrik terlalu besar sehingga ini akan berpengaruh kepada biaya pengeluaran. Apalagi dalam setahun tarif dasar listrik (TDL) bisa naik beberapa kali sehingga menambah beban besar pengeluaran dalam membeli pulsa listrik.
Belum lagi beberapa item tambahan biaya yang dibebankan kepada konsumen listrik seperti beban biaya administrasi sebesar Rp 1.500-3.000 per transaksi oleh bank, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang besarnya maksimal 10% sesuai Pemerintah Daerah. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%, dan tambahan potongan bea materai untuk pembelian pulsa listrik diatas 300 ribu rupiah. Akibatnya, jumlah kWh yang didapatkan semakin kecil dibandingkan nominal uang yang dibayar.
Dimanapun tempat entah di rumah sederahana, rumah skala besar atau apartemen, pasti ingin memangkas biaya pengeluaran terutama listrik sebagai kebutuhan primer hampir setiap orang.
Pemalang Punya Anak Yang Namanya Paling Pelit (Singkat) di Dunia
Pemalang Punya Anak Yang Namanya Paling Pelit (Singkat) di Dunia
Nah berikut ini tips menarik bagaimana kita semua dapat mencoba untuk mengurangi biaya listrik.
1. Pilih daya listrik sesuai kemampuan
Tahukah kamu jika beda daya listrik maka beda pula harga per kWh listriknya? Ya, untuk golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA masih mendapat subsidi dari pemerintah karena diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Yang artinya setiap pembelian pulsa listrik golongan daya listrik 450 VA atau 900 VA akan mendapat jumlah kWh listrik yang lebih banyak daripada golongan daya listrik 1300 VA, 2200 VA, 3500 VA, dan seterusnya. Jadi perkirakan dulu berapa daya listrik yang kalian butuhkan untuk pemakaian sehari-sehari.
Jika terlalu besar maka bisa minta kepada kantor PLN terdekat untuk menurunkan daya listrik. Semakin besar daya listrik yang di gunakan semakin mahal pula harga per kWh listriknya.
2. Gunakan pulsa listrik (prabayar)
Kenapa banyak orang sekarang beralih ke sistem listrik prabayar? karena banyak alasan yang mendorong orang beralih ke sistem prabayar, salah satunya adalah hal ini akan mempermudah kita mengontrol pemakaian listrik yang disesuaikan dengan pulsa yang kita beli setiap bulannya.
Karena sistem kerja lsitrik prabayar adalah berdasarkan pulsa maka saat kita kehabisan pulsa karena pemakaian yang berlebihan maka listrik akan padam, memang ini terlihat seperti sedikit menyulitkan tetapi dengan cara ini kita akan tau bagaimana cara mengatur alokasi listrik yang tepat untuk menghindari keborosan yang tidak perlu sehari-hari.
3. Ganti lampu rumah dengan jenis LED
Saat ini sudah banyak produsen lampu yang memproduksi lampu jenis Light Emitting Dioda atau LED. Lampu jenis LED memiliki keunggulan lebih hemat energi, lebih terang, tidak panas, menghasilkan warna benda yang natural, dan lebih tahan lama. Yang artinya dengan menggunakan daya listrik yang rendah, lampu LED mengeluarkan cahaya lebih terang setara lampu lain dengan daya listrik lebih besar. Misalnya untuk kamar mandi atau kamar tidur kecil, lampu LED daya 3 watt sudah mencukupi kebutuhan penerangannya. Untuk ruangan lebih besar, kita bisa memakai lampu LED berdaya lebih besar seperti 4 watt, 5 watt, dan seterusnya. Bayangkan jika kalian mengganti 5 titik lampu di rumah menjadi berdaya lebih rendah.
Sudah pasti akan terjadi penghematan listrik yang lumayan lho. Karena harga lampu LED dari merek ternama cukup mahal, pastikan membeli saat sedang ada promosi dalam jumlah banyak sekaligus.
4. Cabut steker dari colokan jika tak digunakan
Nah, yang satu ini sudah jadi kebiasaan buruk banyak orang. Pastikan kita semua mencabut peralatan listrik apapun termasuk charger ponsel yang sudah tidak digunakan lagi. Mencabut satu terminal listrik yang tidak digunakan mungkin hematnya tak seberapa. Tapi bayangkan berapa terminal listrik yang tercolok di rumah? Hayo ngaku? Banyak kan? Jadi jangan lupa dicabut ya. Selain menghemat listrik juga untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang bisa berakibat kebakaran.
Sumber : kaskus
Editing : COMALinfo
0 komentar:
Post a Comment