COMALinfo - Penumpukan pemudik Lebaran di pintu keluar tol Brebes atau Brexit, Jawa Tengah pada 2016 lalu tidak terulang lagi di musim mudik tahun ini.
Demikian disampaikan Asisten Operasi Kapolri Irjen Unggung Cahyono didampingi Kakorlantas Irjen Royke Lumawa dan Kakor Sabhara Polri Irjen Umar Septono di Hotel Regina, Pemalang, Rabu (24/5/2017).
"Saya mengajak seluruh kementerian maupun lembaga negara yang terkait dengan arus lalu lintas baik mudik maupun arus balik mempersiapkan diri. Agar pelayanan kita kepada masyarakat lancar, sesuai perintah Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam rakorkemarin". Ucapnya
Dia menjelaskan, Operasi Kemanusiaan Ramadaniya 2017 akan dilaksanakan selama 12 hari dan Lebaran dilaksanakan tanggal 25 sampai 26 Juni 2017. Unggung memprediksikan arus mudik berlangsung mulai 21 Juni 2017.
Baca ; BNI Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Proyek Tol Pemalang - Batang
Baca ; BNI Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Proyek Tol Pemalang - Batang
"Maka kita harus melakukan persiapan dalam pengamanan arus mudik 2017. Tahun ini diperkirakan Pemalang adalah titik Kumpul dan titik Puncak pengamanan arus mudik di Jawa," tambah dia.
Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1438 H Tahun 2017 tersebut untuk menyinergikan dan meningkatkan pelayanan.
Kegiatan ini dihadiri seluruh Karo Ops Polda, Dir Lantas serta Kapolres Jajaran Polda Jateng, Polda Jabar, Polda DIY, Polda Jatim, Polda Banten dan Polda Bali, serta Seluruh Bupati Jawa, Kementrian Perhubungan, dan lembaga lembaga negara baik TNI dan Depkes Jateng.
"Selain arus mudik maupun balik, jangan lupa perhatikan ancaman lain seperti pengendalian pangan, terorisme dan kriminalitas lainnya. Kita harus waspada terhadap ancaman lainya jangan sampai kita kecolongan, dan waspadai betul jangan ada sweping baik terhadap rumah hiburan maupun rumah makan, dan tolong koordinasi dengan baik bagaimana metodenya silahkan dibahas dalam acara ini," pesan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang dibacakan Karo Analis Intelkam Polri Brigjen Imam Ketut Argawa. Tribun
0 komentar:
Post a Comment