Arsip Blog

COMALinfo - Trauma pada karut marutnya pengaturan arus mudik Lebaran 2016 lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta Polri menyiagakan tiga helikopter di tahun ini.

"Minimal ada tiga helikopter yang stand by (bersiap)," kata Ganjar di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (11/6/2017).


Menurutnya, tiga helikopter tersebut selain untuk pengamanan, juga bisa digunakan memantau titik-titik rawan kemacetan.

Manakala diperlukan, bisa memberikan bantuan terkait keselamatan para pemudik yang mengalami kondisi darurat.

"Disiagakan di titik-titik rawan macet. Kemungkinan macet akan bergeser dari Brebes ke Pemalang , terus Batang. Dua titik ini kita atur betul," kata Ganjar.

Setelah peristiwa di titik keluar jalan tol di Brebes (Brexit) pada 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Tim Panitia Mudik Lebaran 2017.

Untuk mengevaluasi permasalahan arus mudik di wilayah Jawa Tengah, dalam waktu satu tahun belakangan, menurut Ganjar, tim itu sudah melakukan simulasi penanganan arus mudik.

"Kami mencoba melakukan simulasi, kira-kira sudah empat kali," ucapnya.

Ganjar akan menyiapkan jalur alternatif atau jalur-jalur kecil untuk menolong pemudik saat kondisi darurat.

Beberapa jalan alternatif yang dapat digunakan misalnya jalan bekas yang dipakai untuk suplai logistik proyek tol.

Jalan khusus itu untuk sementara akan jadi exit tol darurat.

Secara umum, di titik Jateng, kepolisian menyiapkan 11 titik pintu keluar tol yang nantinya bisa dimanfaatkan pemudik mulai dari kawasan Brebes-Gringsing.

Sebayak 11 pintu keluar itu ada di titik Pejagan, Brebes Barat-Brebes Timur, Ujung Rusi, Warureja-Pemalang, Warureja-Slawi, Pasekaran-Batang, Bojong-Pekalongan dan Kademan-Batang.

"Sudah dibangun jalan-jalan bagus banget. Tapi tidak ada yang pakai (lalui)," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo mengimbau seluruh pemudik tidak hanya melalui jalan tol Cikopo-Palimanan, tapi bisa melalui jalur alternatif di wilayah selatan Pulau Jawa. Tol Cipali memang terbentang sepanjang 116,75 kilometer.

Baca ; DAFTAR LENGKAP TOL TRANS JAWA YANG DIFUNGSIKAN SAAT MUDIK LEBARAN 2017

Tol panjang di jalur Pantai Utara Pulau Jawa itu, memang menjadi jalur favorit para pemudik. Hingga kepadatan arus mudik di tol tersebut tak terhindarkan.

"Semua ingin merasakan jalan tol yang lurus. Memang benar bisa empat jam, tapi keluarnya bisa dua hari. Nah, kita tidak ingin mengulang," ujar Ganjar.

Berkaca dari peristiwa di pintu ke luar tol Brebes Timur (Brexit) tahun lalu, Ganjar mengimbau para pemudik tak hanya melalui jalur utara, tapi juga bisa melalui jalur alternatif di selatan Pulau Jawa.

Selain itu, dia akan berkoordinasi dengan TNI-Polri.

"Polisi di Jawa Tengah punya yang namanya panic button. Kalau ada sesuatu bisa dilaporkan ke sana," kata Ganjar.

Ganjar juga meminta agar Palang Merah Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersiaga.

Selain itu juga mendirikan posko-posko di sekitar titik rawan kemacetan, dilengkapi ambulans bermotor untuk menyelamatkan pemudik yang terserang penyakit dadakan.

"Besok (Senin) pagi kami akan simulasi dengan seluruh panitia. Akhir minggu depan kami akan telusuri seluruh jalur untuk memastikan bahwa itu berjalan baik," ucapnya.
Empat Rest Area
PT Jasa Marga Semarang-Batang menyiapkan empat titik rest area sepanjang ruas tol Batang-Semarang yang akan difungsikan hingga Gringsing saat arus mudik 2017.

Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Saud Simatupang, mengatakan panjang tol Batang hingga Gringsing mencapai 36,5 km.

"Pada H-10 dapat dibuka secara fungsional untuk mudik. Kami akan siapkan rambu-rambu, empat rest area setiap 10 kilo meter," tutur Saud, Minggu.

Menurutnya, fasilitas rest area di antaranya toilet, musala, penjual makanan, dan penjualan bahan bakar minyak (BBM) kemasan yang bekerjasama dengan PT Pertamina.

"Empat rest area tersebut yaitu rest area Juragan, rest area Gondang, rest area Ketanggan, rest area Plelen," tuturnya.

Menurutnya jalan tol tersebut akan operasional 24 jam.

"Kami sediakan stiker yang nyala ketika kena sorot lampu. Kami anjurkan kecepatan kendaraan maksimal 40 km per jam," ujar Saud. Tribunnews

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger