Arsip Blog

COMALinfo - Bexit atau Brebes Exit menjadi salah satu primadona di musim mudik tahun lalu. Jalan Tol yang baru dioperasikan tahun lalu ini banyak diminati pemudik karena dianggap bisa lebih cepat dan efisien. Namun nyatakan mudik lewat jalur Tol Pejagan-Pemalang via Brexit justru menjadi petaka.

Insiden tragis terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur yang dikenal dengan Brexit (Brebes Exit). Sekitar 1 Juli 2016, terjadi kemacetan total di pintu keluar tol ini, kondisi macet total in menyebabkan mobil dan kendaraan bermotor lainnya berhenti sampai lebih dari 20 jam. Macet total ini juga menyebabkan 12 orang pemudik meninggal dunia.


Setidaknya ada tiga penyebab kemacetan parah di pintuk keluar Brexit tahun lalu:

1. Jumlah ribuan kendaraan yang melintas setiap jamnya di jalur tol Pejagan-Brebes Timur ‎tidak mampu ditampung oleh jalan arteri, sehingga kendaraan yang asalnya dari Cipali dan Pantura itu terjebak macet hingga berpuluh jam di satu titik.
2.‎ Banyak dari pemudik yang tidak disiplin dengan menyerobot antrean lajur menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga lajur yang dapat digunakan untuk contra flow menjadi bertambah dan mengurangi lajur berlawanan hingga membuat arus kendaraan semakin terkunci.
3. Petugas di lapangan cukup lambat melakukan pengalihan arus lalu lintas ke arah Brebes Timur sehingga terjadi stagnansi atau grid lock dan menyebabkan kondisi lalu lintas macet total dan sulit diurai. Banyak pemudik yang berhenti di pinggir jalan karena kelelahan juga menjadi penyebab kemacetan.
Imbas dari kemacetan tersebut kemudian memunculkan banyak fenomena berikut rangkumannya:
Antre BBM
Kemacetan parah tersebut membuat kondisi kendaraan kehabisan bahan bakar, hal ini diperparah dengan masih jarangnya SPBU yang tersedia di jalur Tol Pejagan-Pemalang di mudik tahun lalu. Sehingga bermunculan bensin eceran dengan harga mencapai Rp 50 ribu. Kondisi ini memaksa pemudik mau tidak mau membeli bensin eceran tersebut.
Baca ; Ini Dia Pengeluaran Yang Harus Anda Persiapkan Jelang Lebaran
Bagi yang berhasil keluar pintu tol pun tak serta merta terbebas dari kemacetan. Banyak pengemudi yang kemudian mengantre masuk SPBU usai keluar gerbang tol. Hal ini diperparah dengan tidak tertibnya para pemudik yang saling menyerobot dan mengakibatkan kemacetan semakin panjang.
WC Dadakan
Kemacetan parah saat itu membuat para pengendara tak bisa bergerak. Kebutuhan untuk buang air kecil pun tak bisa tertahankan. Akhirnya, warga sekitar membuat toilet dadakan.
Salat di Jalan
Kemacetan panjang yang tak bergerak itu membuat banyak pemudik memilih untuk salat di pinggir kendaraannya atau di pinggiran jalan.
Antre di Pintu Tol dan Berhenti di Bahu Jalan
Kemetan panjang membuat banyak kendaraan berhenti di bahu jalan. Ditambah hanya empat gate loket keluar dan cara pembayaran yang tidak mempergunakan e-Card membuat anteran di pintu tol mengular. Sebaiknya tahun depan semua pembayaran harus mempergunakan e-Card yang hanya butuh waktu 3 detik, sedangkan kalau dengan uang cash perlu waktu 16 detik.
Namun para pemudik tahun ini tak perlu khawatir soal jalur Tol Brexit karena pemerintah telah membangun jalan tol dari Brebes Timur exit (Brexit) hingga Batang yang berfungsi sebagai jalur darurat (fungsional). Tol fungsional ini memiliki panjang 37 km, yaitu dari Brexit hingga Pemalang, Jawa Tengah.
Sekali lagi , perlu diingat oleh para pemudik, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai antisipasi untuk menghindari terjadinya kemacetan parah di tahun lalu, sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga ketertiban untuk memperlancar jalannya mudik lebaran tahun ini.
Jadilah penggendara yang bijak dengan menjaga ketertiban dan tetap waspada selama berkendara. Semoga tragedi Brexit tidak terulang tahun ini. Kumparan

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger