COMALinfo - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr Nila Djuwita F Moeloek, Minggu (18/6) siang kemarin melakukan sidak di posko-posko kesehatan sepanjang jalur fungsional tol Batang-Semarang. Sidak itu dilakukan dalam rangka untuk memeriksa kondisi posko kesehatan, serta ketersediaan petugas paramedis dan kebutuhan obat-obatan di lapangan.
“Sudah kami lakukan pengecekan. Untuk alat-alat kesehatan dan obat-obatan semuanya sudah lengkap. Ditambah, unit mobil ambulans dan motor ambulans yang sudah siap siaga apabila terjadi kegawat daruratan saat arus mudik lebaran mendatang,” ujar Menkes, didampingi kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth, di sela sidaknya di posko kesehatan, Minggu (18/6).
Selain itu, dalam sidaknya, Menkes juga memberikan arahan kepada petugas paramedis di tiap posko kesehatan yang akan ditempatkan di titik rest area sepanjang jalur tol fungsional Batang-Semarang untuk senantiasa siap melayani kondisi kesehatan pemudik. Dalam sidaknya di posko kesehatan, Nila Moeloek juga meminta kepada pemudik untuk dapat memanfaatkan posko kesehatan yang telah disediakan.
Baca ; Cerita Sejoli di Balik Pembangunan Tol Pemalang-Batang
Baca ; Cerita Sejoli di Balik Pembangunan Tol Pemalang-Batang
“Jadi bagi para pemudik, dikala kondisi kesehatan kurang fit maupun dalam keadaan lelah. Saya imbau agar dapat memanfaatkan posko kesehatan yang telah tersedia. Serta, apabila pemudik dalam keadaan darurat, bisa menghubungi Hotline 119 atau unduh aplikasi ‘Si Slamet’ di Playstore. Karena tim medis serta unit ambulans siap melayani pemudik dengan cara jemput bola selama 24 jam,” terang Menkes.
Menkes sangat berharap, agar para pemudik bisa memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang telah di sediakan oleh Dinkes Batang. Terkhusus, penggunaan aplikasi ‘Si Slamet’, karena bisa langsung terhubung dan berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat ketika terjadi kecelakaan.
“Ini sudah era digital. Jadi manfaatkan sistem atau aplikasi ‘Si Slamet’ di Handphone Android anda dan juga bisa langsung Hotline ke 119 yang ada di Kabupaten Batang ini, sebagai Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT),” Tandas Menkes. Radarpekalongan
0 komentar:
Post a Comment