Arsip Blog

COMALinfo - motor masih menjadi kendaraan favorit bagi pemudik yang ingin pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi. Sampai H-4, pemudik bersepeda motor mendominasi Jalan Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal. Salah satu pemudik bersepeda motor, yakni Santo, 34. Pemudik dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu menuju kampung halamannya, Kudus.

Saat beristrirahat di rest area kawasan Pusat Promosi Informasi Bisnis (PPIB), Rabu (21/6), sesekali santo mengelap keringat yang turun didahinya. Dia bersama sang istri, Entin, 36, mengisi waktu beristirahat dengan bersenda gurau. Sementara sepeda motor berplat K miliknya diparkir persis di depan mereka berdua duduk beristirahat.


Santo mengatakan, dirinya memilih mudik ke Kota Kretek dengan menggunakan sepeda motor. Penyebabnya, lebih irit ongkos dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum, semisal bus. Apabila pada hari biasa tarif bus ke Kudus paling hanya Rp220 ribu per orang, menjelang Lebaran tarifnya bisa mencapai Rp500 ribu per orang.

Baca ; Waspada Uang Palsu, BI Temukan Ribuan Upal

“Menggunakan motor lebih irit ongkos, mas. Paling, sampai Kudus habis Rp150 ribu untuk bensin,” ujar pria yang berprofesi sebagai supir itu. Selain irit ongkos, pemudik memilih sepeda motor karena lebih efektif, terutama dalam menghadapi kemacetan. Hal ini, seperti dikatakan pemudik dari Karawang yang akan pulang ke Bojong, Kabupaten Tegal, Beni Sahroni, 25.

“Selain lebih irit ongkos, saya menggunakan sepeda motor karena lebih efektif untuk menghindari kemacetan,” kata Beni yang berprofesi sebagai buruh di salah satu perusahaan. Berdasarkan data Posko Pemantauan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tegal, pada Rabu hingga pukul 11.00 ada 15.705 kendaraan yang masuk ke Kota Tegal.

Dari jumlah tersebut, 11.483 di antaranya sepeda motor, 2.832 mobil, dan sisanya angkutan umum, bus, truk, pick up, dan kendaraan tidak bermotor. Dishub memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Jumat (23/6) dan Sabtu (24/6). Pemudik diimbau berhati-hati dan apabila mengantuk agar beristirahat dan tidak memaksakan untuk mengendarai kendaraan karena berbahaya. Radarpekalongan

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger