Arsip Blog

COMALinfo - Bank Indonesia (BI) menyampaikan temuan uang palsu per Februari 2017 mencapai 22.212 lembar. Namun, jumlahnya peredaran uang palsu (upal) kian menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang, Suhaedi mengungkapkan saat ini temuan uang palsu sekitar 2 lembar per 1 juta uang yang diedarkan.


"Memang masih ada temuan, tapi jumlahnya terus turun, tahun-tahun sebelumnya, uang palsu pernah beredar di atas 10 lembar per sejuta uang yang beredar," ucap Suhaedi di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/6/17).

Baca ; Buat pemudik, ketahuilah sejumlah fakta jalan Tol Fungsional Brexit Batang ini

Menurutnya, jumlah ini lebih rendah dibanding negara-negara lain. Ia menambahkan penurunan ini terjadi karena BI gencar melakukan sosialisasi 3D (dilihat, diraba, diterawang).

"Kampanye 3D rutin dan intensif kami lakukan, untuk mencegah semakin banyak uang palsu yang beredar," terangnya.

Ia menjelaskan penegakan hukum dari Polri juga semakin intensif dilakukan. Hukumannya pun lebih berat. Suhaedi mencontohkan kasus peredaran uang palsu di Jember seorang pelaku dipidana selama 14 tahun. Temuan uang palsu secara nasional ini tercatat di beberapa tempat. Rinciannya di Sumatera 1.611 lembar, DKI Jakarta 6.402 lembar, Pulau Jawa 11.755 lembar, Bali dan Nusa Tenggara 1.180 lembar, Kalimantan 467 lembar dan Sulawesi Maluku dan Papua 747 lembar.

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, masyarakat perlu melakukan 3D pada uang-uang diterima. Perlu dicek kembali agar tidak rugi mendapat uang palsu. Harianbernas

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger