Pemotongan Lopis di Krapyak Pekalongan, Panitia Perketat Pengamanan

COMALinfo - Sama halnya dengan warga Krapyak Kidul, warga Krapyak Lor gang I dan gang III, juga telah mempersiapkan lopis raksasa untuk kembali memeriahkan Syawalan tahun ini.

Lopis di Krapyak Lor, sudah diangkat pada Jumat (30/6) siang, dan mulai dipersiapkan diatas panggung untuk prosesi pemotongan oleh Walikota pada Minggu (2/7) mendatang.

Ada persiapan khusus yang dilakukan panitia Lopis raksasa Krapyak Lor dalam proses pemotongan nanti.

Panitia akan memperketat pengamanan di sekitar panggung pemotongan opis. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas, yakni pencopetan, yang sering terjadi dalam event di tahun-tahun sebelumnya. “Salah satu kendala disini yakni setiap prosesi pemotongan sering terjadi tindak kriminalitas yakni pencopetan. Untuk itu, kami dari panitia akan memperketat pengamanan. Diantaranya dengan menambah jumlah petugas yang berjaga dari tahun lalu sebanyak 30 orang, kami tambah menjadi 40 orang pada tahun ini,” tutur Ketua Panitia Lopis Raksasa Krapyak Lor, Ahmad Timbul, Jumat (30/6).

Selain menambah jumlah petugas yang berjaga, pihaknya juga telah menyiapkan ‘dadah’ atau pagar pembatas di sekitar panggung yang terbuat dari bambu.

Baca ; Teror Balon Udara Liar

Dengan pemasangan pagar tersebut, diharapkan dapat meminimalisir perebutan potongan lopis. Selain itu, panitia juga akan membagi waktu bagi pengunjung. Pengunjung perempuan, akan diutamakan untuk maju ke depan panggung terlebih dahulu.

“Karena kalau disatukan, perempuan ini lebih rentan menjadi korban saat desak-desakan. Sehingga kami bagi, perempuan kami persilakan masuk dulu di depan baru nanti laki-laki. Dengan sejumlah cara itu, kami berharap tindakan kriminalitas bisa diminimalisir. Kami juga bekerjasama dengan aparat agar dapat membantu pengamanan,” tambahnya.

Menurut Ahmad Timbul, sejatinya pagar pembatas yang ideal digunakan terbuat dari besi. Namun tahun ini panitia belum memiliki anggaran yang cukup untuk membuat pagar dari besi. Ia berharap, tahun depan ada sponsor atau donatur yang bisa membantu pembuatan pagar dari besi. “Tahun depan harapan kami itu bisa terwujud,” katanya lagi.

Mengenai ukuran lopis, Ahmad Timbul menjelaskan untuk ketinggian mengalami penurunan yakni dari tahun lalu yakni 210 sentimeter menjadi 180 sentimeter pada tahun ini. Namun untuk bulat lopis, terjadi penambahan sebesar 80 sentimeter dari tahun lalu sebesar 70 sentimeter. “Yang bisa dilakukan memang untuk menambah bulatan saja. Kalau menambah tinggi susah karena disana di depan ada gapuro,” jelasnya.

Untuk pembuatan lopis raksasa tahun ini, panitia menyiapkan bahan baku berupa 500 kilogram beras ketan. Pembuatan sudah dilakukan sejak hari kedua Idul Fitri atau Senin (26/6) lalu. Untuk membuatnya, panitia mendapat anggaran dari Pemkot sebesar Rp24,2 juta ditambah anggaran dari beberapa donatur. Radarpekalongan

Share this article :

Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg