COMALinfo - Tanjakan Cilukba di Desa Bulakan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang rupanya menjadi perhatian dinas terkait. Pasalnya, di tanjakan tersebut kerapkali terjadi kecelakaan hingga memakan korban.

Dari penuturan warga, lima hingga enam kali kecelakaan besar terjadi lokasi yang sama dalam kurun waktu setahun. Diakui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo, minimnya rambu-rambu menjadi salah satu faktor penyebab peristiwa kecelakaan.


"Iya betul, memang belum ada rambu-rambu disana, itu jadi faktor penyebab," ujarnya, kemarin.

Penyebab kecelakaan lain menurutnya, ruas jalan terlalu spesifik dengan tanjakan dan turunan, serta belokan-belokan tajam. Sehingga sangat membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian tinggi dari para pengguna jalan.

Terkait minimnya rambu di lokasi itu, Tutuko mengaku hal itu menjadi langkah yang akan diambil. Rambu yang akan dipasang adalah sejenis cilukba.


Pada bulan puasa kemarin, dia menambahkan, pihaknya telah memasang rambu R 60 kl 50 unit sepanjang Randudongkal-Belik, dan utamanya adalah belokan tajam. Namun untuk di tanjakan Desa Bulakan baru akan dipasang besok.

"Untuk TKP kecelakaan kemarin, kami sedang buat rambu sejenis cilukba, rencana besok pagi dipasang, untuk arah dari utara dan selatan," jelasnya.

Sementara itu Kepala DPU Supriyantopo mengatakan untuk ukuran jalan provinsi lebar baku minimal adalah 9 meter. Sedangkan di jalur tersebut masih kurang memadai.

Adapun upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kordinasi ke balai provinsi, baik melalui surat tertulis, sambungan telepon maupun tatap muka. "Kita sudah sering koordinasi dengan provinsi, apa saja kita laporkan. Dan sana sudah memiliki gambaran penyelesainnya dalam waktu dekat, apalagi dengan seringnya kecelakaan pasti lebih diperhatikan," papar dia.

Menurutnya, yang paling sering mengalami nasib kurang baik adalah bus pariwisata. Hal itu dimungkinkan karena pengendara belum memahami medan jalur tersebut.

"Dinas tidak menutup mata, tetap melakukan upaya-upaya," imbuhnya. Radartegal

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger