Arsip Blog

COMALinfo - Ratusan orang calon penumpang di Pemalang, terutama siswa sekolah, hari ini terlantar. Mereka menjadi korban dari aksi pemogokan seluruh awak bus lokal memprotes keberadaan bus antarkota antar provinsi (AKAP) yang dinilai menyerobot penumpang.

Ratusan awak bus di Pemalang, Jawa Tengah, Senin (17/07/2017) menggelar aksi mogok. Armada bus yang melakukan mogok dari jurusan Pemalang-Randudongkal, Pekalongan-Pemalang-Randudongkal, Pemalang-Randudongkal -Purwokerto serta Tegal-Pemalang-Randudongkal-Moga.


Aksi mogok tersebut menuntut penghentian operasional bus AKAP) jurusan Pemalang-Jakarta yang mengambil penumpang dan mangkal di Terminal Randudongkal.

"Kami hanya menuntut bus besar (AKAP) yang mangkal di Terminal Randudongkal menghentikan pengoperasianya. Silakan bus AKAP melayani penumpang jurusan Jakarta untuk mangkal di Terminal Induk Pemalang," ujar perwakilan awak bus, Muhammad Toif Taswadi.


Menurutnya, bus AKAP mangkal di Terminal Randudongkal merugikan awak bus kecil lokal. Pendapatan awak bus lokal berkurang jauh setelah bus AKAP mengambil penumpang di Terminal kecil.

"Sebelumnya, bus jurusan Pemalang-Randudongkal bisa mengangkut penumpang dari Randudongkal menuju terminal induk Pemalang yang akan pergi ke Jakarta," tambahnya.

Ratusan awak bus tersebut juga melakukan aksi unjukrasa menuntut Pemkab dan kepolisian mengambil tindakan terhadaop bus AKAP yang mengambil penumpang di terminal kecil. Jika tuntutanya tidak dipenuhi, awak bus mengancam akan memperpanjang aksi mogok selama 3 hari.

Akibat pemogokan itu ribuan penumpang, terutama para pelajar terlantar. Padahal hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah.

"Kita langsung ambil langkah-langkah melakukan koordinasi dengan Pemda Pemalang dengan menyediakan mobil dinas milik Pemda untuk mengangkut para penumpang, khususnya anak-anak sekolah," Kata Kapolsek Randudongkal, AKP I Ketut Mara. Detik

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger