Arsip Blog

COMALinfo - Aksi keprihatinan warga Sragi digelar di dua tempat, sebelumnya warga Sragi di wilayah ‘Jembatan Tentrem’ sejak Selasa (23/5) lalu menggelar aksi keprihatinan warga terkait dampak pembangunan jalan tol ruas Pemalang-Batang.  Aksi ini digelar setelah beberapa kali demo warga tak dihiraukan.

Aksi yang dilakukan warga ‘Jembatan Tentrem’ Sragi hingga hari ini, Jum’at (26/5) masih berlanjut, bahkan tulisan yang dipasang pada papan yang diletakkan di depan jembatan agak menggelitik. Tulisan “Sragi dijajah SMJ” menjadi perhatian banyak warga, bahkan beberapa kali dibagikan di media sosial.


Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa tulisan keluhan atas dampak proyek tol ada di ‘Jembatan Tentrem’ di jalur Jalan Raya Sragi, tulisan yang ditulis di papan dan diletakan di rak kayu bekas, dan disertai ban bekas tersebut menyedot perhatian pengguna jalan.  Belum diketahui siapa yang memasang aksi keprihatinan tersebut.

Baca ; Gandulan Culinary Center Diresmikan Bupati Pemalang

Sementara itu, sejak Kamis malam (25/5), warga Kedungjaran Kecamatan Sragi juga menggelar aksi yang sama. Aksi keprihatinan warga digelar karena mobil truk pembawa material tol ugal-ugalan dan merusak jalan desa.

“Meski tiap kami demo, kontraktor menutup jalan dengan cor, namun jalan tersebut tidak lama, karena besoknya langsung diinjak truk. Jalan kembali rusak,” ujar salah seorang warga.

Ridhowi, Perangkat Desa Kedungjaran mengungkapkan bahwa aksi keprihatinan ini dipasang di sepanjang jalan raya Bojong-Sragi. “Tulisan untuk mengingatkan supir dumptruck, kami pasang sepanjang jalan desa Kedungjaran, sejak semalam,” ujarnya.

Warga berharap agar kontraktor tol memperhatikan keluhan warga, lanjut Ridhowi. “Harapan warga dalan dicor, sing penting roto, ora perlu alus,” lanjutnya.

Apabila keluhan warga tidak diperhatikan, warga mengancam akan melakukan demo di Jakarta, “Rencana demo malah dari jakarta,” pungkas Ridhowi. Wartadesa

0 komentar:

Post a Comment

COMALinfo © 2014. All Rights Reserved. Powered By Blogger
Blogger